Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Air sebagai media hidup memiliki peran penting dalam budidaya udang di tambak. Munculnya persoalan penyakit berawal dari perubahan kualitas dan kuantitas air Atmomarsono, peneliti Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Payau, Maros menyarankan dalam manajemen air, sebaiknya hanya mengganti air tambak bila diperlukan saja. Dalam pergantian air tambak sebaiknya dilakukan sesedikit mungkin, karena makin banyak dilakukan penggantian air memungkinkan terjadinya udang warna air tambak sebaiknya diamati setiap saat. Warna air yang berubah-ubah setiap saat, misal pagi kuning, siang hijau, dan sore menjadi biru, merupakan indikator bahwa air tambak tersebut memiliki alkalinitas total yang rendah di bawah 80 mg CaCO3equivalen/L. Akibatnya dapat terjadi goncangan pH air harian yang melebihi 0,5 misal 7,5 hingga 9,5. Apabila hal ini terjadi, maka udang akan mudah mengalami stress. Oleh karena itu menurut Muharjadi harus dilakukan aplikasi kapur dolomit di tambak tersebut. Warna air yang dianggap bagus untuk budidaya udang windu adalah hijau kecoklatan. Secara umum kapur dolomit dapat diaplikasikan secara rutin 3-5 ppm per minggu untuk mencegah terjadinya goncangan pH pada musim penghujan. Hal ini sangat diperlukan terutama di areal pertambakan yang masih agak masam/Tanah Sulfat Masam. Lihat Humaniora Selengkapnya
Budidayaudang pada tahap awal di tambak tradisional seringkali menjadi saat yang paling rentan gangguan, apalagi saat umur udang baru 1-2 bulan. Hal ini dikarenakan seringnya muncul predator dalam tambak yang memangsa benih-benih udang (benur). Predator ini biasanya merupakan ikan liar pemangsa yang umumnya tumbuh lebih cepat dan menjadi
BeberapaPenyebab Lainnya adalah : Paparan sinar matahari biasanya tembus ke dasar kolam tambak. Jika hal itu terjadi maka dengan cepat sekali lumut atau ganggang itu akan tumbuh pada tambak. Tetapi kalau air tambak itu berwarna teh atau hijau, bisa pastikan ganggang tidak akan bisa tumbuh dengan mudahnya. Adapun cara mencegahnya adalah :
Pertamatama isi kolam/tambak dengan air setinggi 60cm Biarkan selama satu hari. Siapkan Kotoran sapi 30kg/ satu karung per m2. ditambah urea 500gram perm2. atau tambahkan pakan afkir10 kg/pelet 5 kg dan kotoran ayam kering 10kg. bekatul yg sudah dihalukan 5 kg dan bakteri probiotik STARBIO F9 100ml per m2. Tetes tebu 3 liter tambah air 15 liter.
Untukmengetahui secara pasti dan akurat kualitas air yang digunakan pada budidaya perikanan. Pengujian Mikrobiologi. Cara Mengambil Sampel. Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions. Kegiatan di UPT. Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan (Seksi Pengujian)
. 467 378 23 188 305 450 145 24