Bisnis yang sukses tidak hanya tergantung pada kualitas produk yang diproduksi oleh bisnis atau perusahaan tersebut. Kesuksesan bisnis juga ditentukan oleh kualitas dan efektivitas kinerja manajemen perusahaan tersebut. Manajemen perusahaan harus disusun dengan sedetail mungkin sebab hal ini terkait dengan biaya gaji dan pembagian job desk karyawan. Jumlah anggota manajemen yang terlalu banyak bisa jadi beban terhadap keuangan perusahaan sementara jumlah anggota manajemen yang terlalu sedikit akan membuat anggota tersebut kewalahan dengan beban kerja yang diberikan. Oleh sebab itu, Anda sebagai pemilik bisnis harus tahu berapa dan apa saja manajemen yang dibutuhkan oleh perusahaan. Bahkan ketika perusahaan tersebut baru berdiri. Berikut ini pembahasan struktur organisasi manajemen perusahaan kecil yang dapat Anda simak Struktur organisasi perusahaan adalah struktur yang berisi alur koordinasi manajemen perusahaan. Biasanya, struktur organisasi ini tersusun secara hierarkis dari yang paling atas Komisaris hingga level paling bawah yaitu staff. Struktur ini dibutuhkan untuk memastikan bahwa setiap orang tahu apa pekerjaan mereka, dengan siapa mereka akan bekerja sama dan melapor serta dapat berekspektasi tentang jenjang karir mereka selanjutnya. Dengan demikian sistem kerja manajemen perusahaan dapat dievaluasi dan bekerja dengan seefektif mungkin. Tujuan Pembentukan Struktur Organisasi Perusahaan Terdapat 4 tujuan pembentukan struktur organisasi perusahaan, 5 alasan tersebut adalah Agar kinerja perusahaan bisa lebih efisien sehingga pendapatan meningkat tanpa harus meningkatkan pembagian kinerja dan kriteria karyawan dapat lebih jelas dan rinci. Supaya pelanggan tahu kepada siapa dia harus berurusan jika ada hal-hal yang kurang memuaskan atas layanan dan jasa yang diberikan perusahaan. Supaya karyawan tahu kepada siapa mereka harus melapor jika ada hal-hal yang menyangkut kesejahteraan dan kinerja manajemen ini penting dicantumkan jika perusahaan mengurus hal-hal terkait legalitas, permodalan dari pihak ketiga dan bantuan pemerintah. Dalam kasus perusahaan besar, struktur manajemen perusahaan yang jelas diperlukan supaya karyawan tahu jenjang karir yang bisa mereka peroleh apabila mereka bekerja dengan baik dan setia terhadap perusahaan tersebut. Jenis-Jenis Struktur Organisasi Perusahaan Setidaknya terdapat 4 jenis struktur organisasi yang umum digunakan oleh perusahan. Ke-4 struktur organisasi tersebut adalah 1. Struktur Fungsional Pada jenis ini, struktur organisasi perusahaan dibagi berdasarkan fungsi kinerja struktur tersebut. Misalnya, departemen keuangan perusahaan adalah bagian dari manajemen perusahaan yang secara khusus mengurusi hal-hal berbau keuangan seperti, akuntansi, audit internal dan lain-lain. Contoh lainnya seperti departemen board of director yang berisi para direktur dengan sekretaris dan asisten yang bertugas untuk membantu direktur tersebut. 2. Struktur Divisional Struktur divisional adalah pembagian organisasi perusahaan berdasarkan kesamaan produk, layanan atau wilayah geografis. Umumnya struktur ini digunakan oleh perusahaan menengah dan besar yang cakupan kerjanya sudah ke berbagai wilayah dan produk. Contohnya adalah perusahaan Indofood yang memiliki divisi mie instan, tepung dan pembuatan bumbu sendiri-sendiri atau perusahaan perbankan Mandiri yang memiliki divisi asuransi, tabungan, kredit, manajemen risiko dan lain-lain. 3. Struktur Matriks Jenis ketiga ini adalah struktur organisasi yang merupakan gabungan dari jenis struktur pertama dan kedua. Artinya, dalam satu divisi bisa jadi ada seorang akuntan, sekretaris, marketing dan lain-lain. Umumnya sistem ini digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar demi mempersingkat alur koordinasi dan membuat perusahaan lebih efisien. 4. Struktur Tim Kerja/Proyek Dalam jenis ini ada beberapa karyawan yang dipilih dari divisi berbeda dan fungsi yang berbeda untuk menangani satu proyek tertentu sementara waktu. Umumnya sistem kerja seperti ini berlaku untuk perusahaan yang banyak melakukan proyek-proyek lapangan. Contoh Struktur Organisasi Perusahaan Kecil Untuk perusahaan kecil, umumnya struktur organisasi hanya terdiri dari dua atau tiga lapis koordinasi tergantung kebutuhan perusahaan tersebut. Berikut ini contoh struktur organisasi CV kecil bernama CV Sukamaju yang bergerak di bidang perbengkelan dan penyediaan komponen kendaraan bermotor Dalam contoh di atas, CV Sukamaju hanya memiliki dua lapis organisasi yaitu Supriadi beserta 10 karyawannya yang terbagi ke dalam 3 tim berdasarkan fungsinya yaitu tim kasir sekaligus akuntansi, tim montir dan penjaga toko. Ketiga tim tersebut akan bertanggung jawab langsung kepada Supriadi selaku pemilik dan direktur perusahaan. Struktur organisasi tersebut tentu akan berubah jika Supriadi mengembangkan CV Sukamaju menjadi beberapa toko di berbagai daerah sekaligus atau membuka lini bisnis lain dan menjadi perusahaan menengah. Dalam hal ini, struktur organisasi usaha kecil menengah milik Supriadi bisa jadi akan ditambahi satu jabatan lagi yaitu jabatan manajer yang bertugas untuk mengawasi bengkel dan toko suku cadang Sukamaju di masing-masing daerah. Struktur organisasi di atas juga dapat berubah apabila perusahaan yang dikelola Supriadi bukanlah bengkel melainkan restoran ataupun supermarket yang mana kedua jenis bisnis tersebut tidak membutuhkan montir. Oleh sebab itu, bentuk dan susunan organisasi perusahaan dapat berubah ubah sesuai dengan kebutuhan perusahaan tersebut. Tugas Masing-Masing Jabatan di Perusahaan Kecil Dalam konteks CV Sukamaju di atas, tugas masing-masing jabatan di struktur organisasi perusahaan kecil adalah sebagai berikut Direktur sekaligus pemilik Sebagai pemilik, Supriadi turun tangan langsung dalam setiap kegiatan operasi perusahaan mulai dari turut menjaga toko, memasok stok yang habis, terkadang membantu montir dan tentu saja menghitung uang pemasukan harian dan mengelolanya. Selain itu, dia juga berperan sebagai orang yang menyeleksi dan menerima karyawan baru, memberi gaji kepada masing-masing karyawan dan memecat karyawan baru jika ada yang membelot. Selain itu, dia juga berperan menyediakan modal perusahaan. Kasir/staf Ninik Yulianti dan Ari Wibowo bertugas sebagai kasir yang menerima setiap pembayaran barang dan jasa yang dilakukan oleh pelanggan dan mencatatnya ke pembukuan. Mereka juga bertugas untuk membantu Supriadi menghitung dan memeriksa status keuangan bulanan serta mendistribusikan gaji. Oleh sebab itu, tidak heran jika gaji mereka berdua lebih besar daripada karyawan lainnya. Montir/staf CV Sukamaju memiliki 5 orang montir yang tidak hanya bertugas untuk memperbaiki setiap kendaraan yang datang ke toko, tetapi juga memperkirakan berapa biaya jasa dan biaya pembelian barang yang harus dibayarkan oleh orang yang memperbaiki kendaraan. Penjaga toko/staf CV Sukamaju memiliki 4 orang penjaga toko yang bertugas melayani pembeli komponen-komponen kendaraan bermotor baik yang tidak langsung memasang komponen tersebut di tempat atau yang sekalian menggunakan jasa montir. Mereka lantas mencatat pembelian konsumen tersebut ke dalam nota dan memberikannya kepada petugas kasir. Baik penjaga toko, montir ataupun kasir sama-sama berada di bawah tanggung jawab Supriadi atau direktur. Artinya, jika mereka lalai dalam bekerja dan pelanggan tidak puas, maka direktur yang akan bertanggungjawab pertama kali. Susunan struktur organisasi perusahaan yang baik akan membantu perusahaan Anda menjadi lebih tertata dan efisien.
Strukturorganisasi proyek sangat diperlukan untuk mengatur garis intruksi dan komando agar sistem manajemen dapat berjalan dengan baik. Perbedaan yang sangat mencolok antara kontraktor dengan swakelola adalah jumlah staf proyek. Staf proyek adalah tenaga kerja atau karyawan yang bekerja pada sebuah proyek yang mempunyai tugas berbeda-beda
Daftar Isi Pengertian Struktur Organisasi Jenis Struktur Organisasi Perusahaan 1. Struktur Fungsional 2. Struktur Divisional 3. Struktur Matriks 4. Struktur Komite 5. Struktur Tim Kerja Gambaran Struktur Organisasi Fungsi dan Manfaat Struktur Organisasi Perusahaan 1. Menjelaskan Tanggung Jawab Anggota Organisasi atau Perusahaan 2. Menjelaskan Kedudukan Anggota Organisasi atau Perusahaan 3. Memperjelas Pembagian Tugas Setiap Jabatan 4. Menjelaskan Uraian Tugas atau Pekerjaan 5. Menjelaskan Jalur Hubungan dalam Pekerjaan Contoh Jabatan pada Struktur Organisasi Perusahaan 1. Dewan Komisaris 2. Direktur Utama 3. Manajer Operasional 4. Manajer Pemasaran 5. Administrasi dan Keuangan 6. Business Division 7. Site Manager Tips Membuat Struktur Organisasi Perusahaan 1. Merancang Sesuai Visi dan Misi 2. Tentukan Rumusan Bisnis Lebih Dulu 3. Perhatikan Keahlian Pekerja 4. Perhatikan Umur Pekerja 5. Transparan Terkait Posisi atau Jabatan 6. Melakukan Self-Assessment kepada Pekerja 7. Usahakan Membuat Struktur Organisasi yang Ramping Struktur organisasi perusahaan adalah sistem yang mendefinisikan hierarki dalam suatu perusahaan. Idealnya, setiap perusahaan memiliki struktur organisasi agar dapat berjalan dengan baik. Selain itu, ada sederet tujuan lainnya mengapa perusahaan harus memiliki struktur artikel ini, kita akan mempelajari mengenai apa itu struktur organisasi perusahaan, bagaimana contohnya, dan apa saja tujuannya. Simak penjelasan berikut struktur organisasi perusahaan adalah susunan atau tingkatan yang berisi pembagian peran dan tugas tiap individu dalam suatu perusahaan berdasarkan jabatannya. Tingkatan tersebut juga dikenal dengan hierarki. Struktur perusahaan biasanya digambarkan dalam bentuk bagan atau garis hierarki, dengan bagan pada bagian atas menunjukkan kedudukan yang lebih tinggi. Bagan tersebut juga menunjukkan komponen-komponen yang menyusun Struktur Organisasi PerusahaanStruktur organisasi perusahaan memiliki beberapa jenis yang disesuaikan dengan karakteristik hierarki dalam perusahaan tersebut. Yakni struktur fungsional, struktur divisional, struktur matriks, struktur komite, dan struktur tim kerja. Berikut penjelasan selengkapnya, seperti dilansir situs Struktur FungsionalStruktur fungsional adalah struktur yang pembagian kerjanya dilakukan berdasarkan tugas manajemen, seperti keuangan, penciptaan, pemasaran, dan sumber daya manusia SDM.Struktur ini adalah yang paling umum digunakan dalam organisasi struktur fungsional, pegawai dengan keahlian dan tugas yang sama dikelompokkan dalam satu unit kerja. Struktur fungsional biasanya digunakan oleh perusahaan atau organisasi yang berorientasi pada penciptaan tipe produk atau layanan yang cakupannya tidak terlalu Struktur DivisionalStruktur divisional adalah struktur yang pengelompokannya didasarkan pada kesamaan produk, layanan, pasar, dan lokasi geografis. Struktur ini biasanya digunakan pada perusahaan atau organisasi dengan skala menengah ke atas dengan anggaran operasional yang lebih yang menggunakan struktur organisasi divisional membagi-bagi organisasinya menjadi divisi-divisi yang lebih kecil. Tantangan terbesarnya adalah pada alokasi sumber daya dan distribusi biaya perusahaan ke setiap divisi Struktur MatriksStruktur organisasi matriks adalah gabungan dari struktur fungsional dan struktur divisional. Keduanya digabung dengan tujuan menutupi kekurangan masing-masing. Struktur matriks biasanya digunakan oleh perusahaan berskala besar seperti perusahaan ini memiliki kelebihan berupa kemudahan pengambilan keputusan. Namun, struktur organisasi matriks juga membuka kemungkinan dualisme kepemimpinan oleh karena kerumitan strukturnya. Selain itu, kemungkinan ada lebih dari satu unit yang memiliki job desc hampir sama sehingga kerap menimbulkan Struktur KomiteStruktur komite adalah struktur yang tugas-tugas tertentu dikerjakan secara kolektif oleh beberapa orang, termasuk tugas kepemimpinan. Kelompok ini dikenal juga dengan nama komite, sehingga disebutkan struktur ini struktur ini unggul dalam hal pengambilan keputusan melalui musyawarah antara pemegang saham dan dewan. Namun, dia juga memiliki kekurangan dalam hal bayaran operasional, serta kemungkinan para pejabat lepas tangan ketika terjadi masalah dalam Struktur Tim KerjaStruktur tim kerja adalah struktur organisasi yang bersifat temporer dan dibuat sewaktu-waktu demi menanggulangi suatu proyek bersifat tiba-tiba dan tidak terduga. Struktur ini terbilang khusus karena biasanya hanya berlangsung dalam kurun waktu ini terdiri atas tenaga kerja atau karyawan yang dinilai profesional dan mampu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi perusahaan. Contoh yang paling mudah adalah Tim Satgas yang dibentuk Pemerintah dalam rangka menanggulangi Struktur OrganisasiBerikut contoh-contoh gambaran struktur organisasi perusahaan yang bisa dijadikan Rosmha Widiyani/detikcomFoto Rosmha Widiyani/detikcomFoto Rosmha Widiyani/detikcomFoto Rosmha Widiyani/detikcomFoto Rosmha Widiyani/detikcomFoto Rosmha Widiyani/detikcomFoto Rosmha Widiyani/detikcomFungsi dan Manfaat Struktur Organisasi PerusahaanDilansir situs struktur organisasi perusahaan memiliki sejumlah fungsi dan manfaat. Berikut Menjelaskan Tanggung Jawab Anggota Organisasi atau PerusahaanSetiap anggota perusahaan atau organisasi memiliki tanggung jawab masing-masing serta pimpinan yang memberikan tugas dan wewenang padanya. Struktur organisasi perusahaan ini memperjelas kepada siapa anggota tersebut bertanggung jawab dan apa saja tanggung Menjelaskan Kedudukan Anggota Organisasi atau PerusahaanKedudukan yang dimaksud adalah bahwa setiap anggota memiliki peran yang berbeda satu sama lain. Struktur organisasi memungkinkan anggota mengetahui di mana kedudukannya dalam suatu perusahaan atau Memperjelas Pembagian Tugas Setiap JabatanAnggota memiliki jabatan yang tingkatnya berbeda-beda antara satu jabatan dengan jabatan lain. Struktur organisasi perusahaan memperjelas wewenang dan tugas masing-masing jabatan, serta menunjukkan alur penyampaian informasi dalam suatu organisasi atau Menjelaskan Uraian Tugas atau PekerjaanUraian tugas diperlukan agar anggota dalam organisasi atau perusahaan memahami apa yang harus mereka kerjakan dan di bawah pengawasan siapa. Hal ini memungkinkan anggota bekerja lebih efektif dan Menjelaskan Jalur Hubungan dalam PekerjaanAntara satu anggota dengan anggota lain memiliki keterkaitan yang dijelaskan dalam struktur organisasi perusahaan. Fungsi ini memungkinkan anggota memahami sejauh mana batas kewenangannya sehingga tidak melampaui tugas dan tanggung jawab anggota lain, serta memahami kapan mereka harus Jabatan pada Struktur Organisasi PerusahaanBerikut beberapa contoh jabatan yang biasa ditemukan dalam struktur organisasi perusahaan, mengutip Dewan KomisarisDewan komisaris sebuah perusahaan membawahi direktur dan bertanggung jawab kepada Rapat Umum Pemegang Saham RUPS. Selain itu, mereka bertanggung jawab mengawasi tindakan direksi dalam pengambilan keputusan agar tidak merugikan Direktur UtamaJabatan ini merupakan puncak dalam sebuah perusahaan. Direktur utama bertanggung jawab atas seluruh aktivitas perusahaan, antara lain mengawasi jalannya organisasi perusahaan, mengambil kebijakan terkait perusahaan, dan membuat rencana jangka pendek maupun jangka panjang untuk Manajer OperasionalManajer operasional mewakili direksi di wilayah usaha masing-masing serta melakukan koordinasi dan pengawasan terhadap unit perusahaan di wilayahnya. Mereka bertanggung jawab dalam pengelolaan sumber daya perusahaan serta pengembangan manajemen dan Manajer PemasaranMasih di tingkatan manajer, ada manajer pemasaran yang bertanggung jawab merencanakan promosi dan strategi pemasaran perusahaan. Mereka juga bertanggung jawab mengkoordinasikan pekerjaan anggota di bawahnya terkait Administrasi dan KeuanganBagian administrasi dan keuangan bertanggung jawab menyusun perihal administrasi perusahaan, mengawasi penyelenggaraan administrasi dan tata usaha, serta mencatat seluruh transaksi keuangan dalam buku jurnal dan buku besar Business DivisionDivisi ini bertanggung jawab membuat laporan rencana pemasaran dan seluruh biaya yang berhubungan dengannya. Mereka juga bertanggung jawab menata, menyimpan, dan memelihara dokumen-dokumen perusahaan yang berkaitan dengan Site ManagerSite manager adalah manajer yang bertanggung jawab di lapangan. Mereka memiliki tugas sebagai unit pelaksana yang terjun langsung ke lapangan untuk mengawasi jalannya proyek, serta mempertanggungjawabkan pelaksanaan proyek Membuat Struktur Organisasi PerusahaanKarena sifatnya sangat penting, semua organisasi atau perusahaan hendaknya memiliki struktur organisasi. Berikut tips untuk membuatnya, mengutip situs Merancang Sesuai Visi dan MisiSusunlah struktur organisasi sesuai visi, misi, tujuan, serta sasaran organisasi atau perusahaan. Hindari menyusun struktur organisasi tanpa memahami tujuan organisasi. Kesalahan ini banyak ditemukan pada perusahaan skala kecil dan start up yang membuat struktur tanpa menentukan kejelasan tujuan Tentukan Rumusan Bisnis Lebih DuluHampir serupa dengan tips di atas, pastikan dulu seperti apa rumusan bisnis yang akan dijalankan perusahaan sebelum membuat struktur organisasi. Rumusan bisnis ini termasuk sasaran bisnis yang ingin dicapai, serta proses atau aktivitas apa saja yang dibutuhkan untuk menghasilkan sesuatu dari Perhatikan Keahlian PekerjaHal selanjutnya yang harus diperhatikan adalah analisa keahlian pekerja. Hal ini bertujuan agar perusahaan menempatkan tenaga kerja yang tepat pada suatu jabatan atau posisi, sehingga kinerjanya bagi perusahaan pun akan Perhatikan Umur PekerjaMeskipun bagi sebagian orang umur hanya angka, tetapi umur juga perlu dipertimbangkan dalam struktur organisasi. Jangan sampai perbedaan umur yang terlalu jauh membuat kerja sama antara anggota kurang Transparan Terkait Posisi atau JabatanTerkadang situasi dan kondisi mendesak membuat perusahaan harus menempatkan karyawan di posisi yang sebenarnya kurang sesuai dengan keahliannya. Pihak perusahaan harus menjelaskan tentang ketidaksesuaian tersebut kepada karyawan secara transparan agar tidak terjadi masalah ketika menyusun struktur organisasi yang Melakukan Self-Assessment kepada PekerjaTidak hanya perusahaan yang bisa menilai kinerja karyawan. Karyawan sendiri pun dapat menilai pekerjaannya sendiri atau self-assessment, untuk mengetahui apakah keahliannya masih relevan dengan jabatan atau Usahakan Membuat Struktur Organisasi yang RampingSemakin rumit atau gemuk suatu struktur organisasi, maka semakin rumit pula hubungan antara satu anggota dengan anggota lain. Ini dapat mempengaruhi kinerja perusahaan. Usahakan untuk membuat struktur organisasi yang ramping dan tidak menimbulkan risiko dualisme divisi atau kepemimpinan di dalam demikian penjelasan mengenai struktur organisasi perusahaan. Semoga bermanfaat untuk kamu yang hendak mengembangkan bisnis sendiri. Simak Video "Ada Terduga Teroris, Standar Masuk MUI Dipertanyakan" [GambasVideo 20detik] des/fds
Strukturorganisasi lini dan staff cocok jika diterapkan pada perusahaan berskala kecil karena mempunyai kelebihan pada tingginya disiplin moral karyawan sesuai deskripsi tugasnya. Tetapi solidaritas karyawan masih kurang karena banyaknya dari mereka tidak saling mengenal satu dengan yang lainnya. Struktur Organisasi Komite atau Proyek
POST ON 25 March 2022 Pelatihan Tentunya kamu sudah pernah beberapa kali melihat papan struktur organisasi di beberapa kantor, lembaga, atau perusahaan yang pernah dikunjungi. Peran struktur organisasi sendiri sebenarnya sangat penting. Tanpa adanya struktur organisasi, tidak akan tercipta birokrasi dan sistem yang dapat berjalan dengan baik. Adanya struktur organisasi menghindari pembagian hak dan kewajiban yang kurang jelas, juga menghindari adanya kekuatan yang terpusat di satu tempat saja. Struktur organisasi bukan hanya milik perusahaan dengan skala yang besar. Perusahaan dengan skala yang lebih kecil juga memerlukan struktur organisasi yang baik. Dalam artikel kali ini, Krealogi akan berbagi informasi mengenai struktur organisasi yang bisa kamu adaptasi dan terapkan di perusahaanmu, Table of Content Pengertian Struktur Organisasi Contoh Struktur Organisasi Usaha Kecil Fungsi Struktur Organisasi Perusahaan Pengertian Struktur Organisasi Struktur organisasi dapat dipahami sebagai komponen atau unit-unit kerja yang ada pada sebuah perusahaan atau badan usaha. Dengan adanya struktur ini, pembagian tugas, hak, dan kewajiban dapat dilakukan dengan lebih jelas dan mudah. Sebuah perusahaan tanpa struktur organisasi yang baik akan berpotensi mengalami pembagian tugas, hak, dan kewajiban yang tidak teratur. Hal tersebut dapat memberikan pengaruh negatif terhadap produktivitas dari sebuah perusahaan atau lembaga. Dengan tidak adanya struktur yang jelas, perusahaan akan mengalami kesulita karena tidak ada dasar yang jelas untuk melakukan distribusi tanggungjawab. Baca juga Mengolah Ide dan Peluang Usaha Kerajinan Contoh Struktur Organisasi Usaha Kecil Struktur organisasi bukan hanya diperuntukkan bagi perusahaan dengan skala besar. Perusahaan dengan skala kecil pun memerlukan struktur yang jelas. Mengapa? Pembagian tugas, tanggungjawab, dan indikator penilaian yang jelas bagi setiap unit dapat menciptakan keteraturan dan produktivitas yang baik. Berikut adalah salah satu contoh struktur organisasi usaha kecil yang terdiri dari Pemilik dan/ Direktur Manajer Keuangan, Manajer Personalia, Manajer Keuangan, Manajer Operasional Staff/Karyawan Berikut penjelasan singkat dari masing-masing unit yang ada dalam bagan di atas Direktur. Dalam contoh kasus ini, ia adalah pemilik sekaligus penanggungjawab dari segala aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan. Ia memiliki tanggungjawab dan wewenang untuk mengatur segala hal yang berkaitan dengan jalannya usaha. Manajer Keuangan adalah orang yang bertanggungjawab atas keuangan perusahaan. Dalam jalannya usaha, manajer keuangan bertugas untuk mengatur segala aktivitas yang berkaitan dengan keuangan, termasuk pelaporan keuangan. Dalam beberapa kasus, manajer keuangan juga dapat ditugaskan untuk mengatur masalah perpajakan. Manajer Personalia ialah seseorang yang mengatur sumber daya manusia staff, karyawan, atau bahkan peserta program magang. Dalam hal ini, manajer personalia juga bertanggungjawab untuk melakukan rekruitmen. Adapun, manajer personalia juga bertugas untuk mengendalikan hubungan antara semua lini agar perusahaan dapat berjalan dengan baik. Manajer Operasional memiliki tanggungjawab untuk mengatur segala aktivitas operasional perusahaan. Aktivitas operasional sendiri dapat berbeda-beda sesuai dengan industrinya. Manajer operasional juga biasanya berhubungan dan membawahi secara langsung staff atau karyawan yang berperan dalam proses operasional harian. Manajer Pemasaran, bertugas untuk mengatur proses penawaran produk perusahaan baik barang maupun jasa kepada pasar. Peran manajer pemasaran sendiri cukup vital, karena diperlukan pengetahuan dan pengalaman khusus untuk dapat menjalankan peran ini dengan sukses. Fungsi Struktur Organisasi Perusahaan Sebenarnya apa fungsi dari Struktur Organisasi Perusahaan? Di bagian ini, Krealogi akan membahas beberapa fungsi dari adanya struktur organisasi di perusahaan kecil. Pembagian tanggungjawab yang sesuai Mengurangi konflik internal akibat tumpang tindih kedudukan Meningkatkan moral dan motivasi kerja dengan adanya jenjang karir yang jelas Membantu dalam perhitungan sistem remunerasi karyawan Itulah informasi mengenai struktur organisasi dalam usaha dengan skala kecil. Dengan struktur dan pengelolaan bisnis yang baik, usahamu dapat semakin maju dan berkembang. Gunakan juga Krealogi dari DuAnyam untuk membantu pengelolaan bisnismu, ya! Baca artikel lainnya klik di sini! Baca juga 5 Kemampuan Interpersonal Bagi Pengusaha 6 Aktivitas Pemicu Kreativitas Bisnis Inilah 8 Langkah Memulai Usaha Baru!
Bentukstruktur organisasi putar kunci yaitu dimana konsultan kontraktor berfungsi sebagai perencana dan pelaksana dengan ciri :satu perusahan yang bertanggungjawab baik untuk perencanaan maupun pelaksanaan konstruksi,melibatkan kontraktor spesialis, dan jenis kontrak yang diterapkan. Namun, satu hal yang pasti adalah seluruh bagian dari.
Jika perusahaanmu tidak memiliki banyak karyawan, tetapi dengan bisnis yang terus berkembang, mungkin kamu harus sudah mulai mempertimbangkan menyusun struktur organisasi perusahaan kecil. Mengapa? Karena tanpa adanya struktur organisasi, tidak akan tercipta sistem komunikasi ataupun birokrasi yang berjalan dengan baik. Struktur organisasi juga sangat penting untuk mengurangi pembagian hak dan kewajiban yang tidak jelas, serta kekuatan terpusat yang berada di satu tempat saja. Dalam artikel ini, kami akan memberikan panduan lengkap tentang jenis-jenis struktur organisasi perusahaan kecil yang dapat kamu terapkan untuk keberlangsungan bisnismu. Mari kita simak bersama ulasan lengkapnya di bawah ini, ya! Apa yang Dimaksud dengan Struktur Organisasi? Struktur organisasi dapat dipahami sebagai unit kerja atau komponen yang ada pada sebuah perusahaan atau badan usaha. Struktur ini dapat memperjelas dan mempermudah pembagian tugas, hak, dan kewajiban pada setiap posisi yang telah ditentukan. Baca Juga Struktur Organisasi Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya Sebuah perusahaan yang tidak memiliki struktur organisasi yang jelas akan berpotensi mengalami pembagian kewajiban, hak, dan tugas yang tidak teratur. Hal ini dapat berdampak sangat negatif terhadap produktivitas karyawan dari perusahaan. Oleh karena itu penting bagi setiap perusahaan, baik besar maupun kecil untuk memiliki struktur perusahaan atau organisasi yang jelas, agar distribusi tanggung jawab dapat terlaksana dengan jelas dan memiliki dasar yang kuat. Apakah Wajib Struktur Organisasi bagi Usaha Baru atau Kecil? Jika perusahaanmu memiliki kapasitas SDM yang masih kecil, kemungkinan besar kamu dapat dengan mudah mengetahui karyawan-karyawan yang ada di dalamnya dengan sistem posisi yang mudah untuk dikenali. Lantas, mengapa organisasi kecil masih membutuhkan struktur organisasi? Terdapat tujuh alasan, yaitu 1. Membantu Perusahaan untuk Mendefinisikan Struktur Organisasi Dengan memiliki struktur organisasi yang jelas, perusahaan dapat mendefinisikan peran dan tanggung jawab setiap individu dalam organisasi. Hal ini membantu menghindari kebingungan dan tumpang tindih dalam tugas-tugas yang dilakukan. 2. Meningkatkan Efisiensi Bisnis Struktur organisasi yang baik membantu meningkatkan efisiensi bisnis. Dengan membagi tugas dan tanggung jawab secara efektif, pekerja dapat bekerja dengan lebih terfokus dan produktif. Ini juga memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi dan mengatasi hambatan atau bottleneck dalam alur kerja. Baca Juga 8 Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan 3. Menjaga Efektivitas Koordinasi Struktur organisasi yang jelas membantu dalam menjaga efektivitas koordinasi antara departemen atau tim di dalam perusahaan. Setiap individu atau tim tahu dengan siapa mereka harus berkomunikasi dan bekerja sama. Ini membantu dalam menghindari kebingungan dan meminimalkan kesalahan komunikasi. 4. Mengidentifikasi Stakeholders Struktur organisasi yang terdefinisi baik juga membantu dalam mengidentifikasi stakeholders atau pihak-pihak yang terlibat dalam bisnis. Dengan mengetahui siapa stakeholders yang relevan, perusahaan dapat berinteraksi dengan mereka secara efektif dan mengelola hubungan bisnis yang penting. 5. Memperjelas Jarak Karyawan pada Struktur Perusahaan Struktur organisasi membantu memperjelas hierarki dan jarak antara karyawan di dalam perusahaan. Ini membantu dalam memahami rantai komando dan hubungan yang ada di dalam organisasi. Karyawan dapat mengetahui kepada siapa mereka harus melaporkan dan memahami jalur kenaikan karir yang tersedia. 6. Fleksibilitas Manajemen Meskipun struktur organisasi memberikan kerangka kerja yang jelas, itu juga harus fleksibel untuk mengakomodasi perubahan dan pertumbuhan. Usaha baru atau kecil sering kali mengalami perubahan yang cepat, dan struktur organisasi yang fleksibel memungkinkan perusahaan untuk beradaptasi dengan perubahan tersebut dengan lebih mudah. 7. Mengidentifikasi Remote Teams pada Perusahaan Dalam era yang semakin terhubung secara digital, perusahaan seringkali memiliki tim jarak jauh atau remote teams. Struktur organisasi yang baik memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi dan mengintegrasikan remote teams ini dengan efektif, sehingga memungkinkan kolaborasi yang lancar antara anggota tim yang berbeda lokasi. Apa Saja Struktur Organisasi yang Dapat Diterapkan Bisnis Kecil? Setelah kamu memahami pentingnya menghadirkan struktur organisasi pada bisnis kecil, penting juga untuk mengetahui berbagai macam struktur organisasi yang bisa diterapkan. Tiap struktur memiliki karakteristik dan pembagian tugas yang berbeda. Kamu perlu cermat untuk memilih mana struktur yang terbaik untuk perusahaanmu. Menyusun struktur organisasi tidak semudah yang dibayangkan, terlebih lagi jika perusahaanmu adalah bisnis baru yang mungkin belum punya gambaran mengenai struktur bisnisnya sendiri. Oleh karena itu, berikut adalah penjelasan lengkap mengenai contoh struktur organisasi perusahaan kecil yang dapat menjadi referensimu dalam membuat struktur organisasi bisnis 1. Struktur Fungsional Jika kamu ingin menggunakan struktur ini, itu artinya kamu sedang membangun hierarki berdasarkan peran pekerjaan setiap karyawan. Struktur ini mengelompokkan karyawan yang bekerja menuju tujuan bersama. Tujuan yang dimaksud misalnya memasarkan dan mempromosikan bisnis. Dalam struktur organisasi fungsional, karyawan akan dikelompokkan berdasarkan kemampuannya. Misalnya semua karyawan marketing dimasukkan ke dalam tim yang sama. Tim tersebut akan dibagi ke dalam hierarki, seperti siapa yang akan memegang posisi kepala, wakil, dan seterusnya. 2. Struktur Divisional Struktur organisasi divisional memiliki sifat desentralisasi. Artinya, peran karyawan pada bisnis perusahaanmu akan dibagi berdasarkan produk atau wilayah, bukan berdasarkan fungsi. Struktur organisasi ini sangat penting untuk diterapkan jika perusahaanmu memiliki lini produk berbeda, atau bisnismu ingin membuka cabang di kota lain. 3. Struktur Matriks Pada struktur organisasi ini karakteristik struktur organisasi fungsional dan divisional digabungkan. Struktur matriks bekerja seperti sebuah tim. Tidak ada kepala departemen atau divisi, melainkan setiap tim memiliki seorang pemimpin. Struktur ini menyatukan karyawan yang fokus pada sebuah proyek, tetapi juga mengisi peran yang berbeda dari keseluruhan bisnis. Namun, kamu harus hati-hati karena terdapat kelemahan dalam struktur ini yaitu terlalu banyak desentralisasi yang dapat membingungkan karyawan tentang siapa yang bertanggung jawab. 4. Struktur Datar Struktur ini merupakan struktur organisasi yang terdesentralisasi dan hampir semua karyawan memiliki wewenang yang sama. Jajaran eksekutif yang ada di perusahaan mungkin hanya memiliki otoritas sedikit lebih banyak daripada karyawan. Struktur ini dapat kamu temukan pada perusahaan rintisan atau start up, yang cenderung mengambil pendekatan modern untuk bekerja, atau belum memiliki jumlah karyawan yang cukup untuk dibagi menjadi beberapa departemen. Keuntungan pada struktur ini adalah dapat membuat karyawan mandiri, meningkatkan komunikasi antar karyawan, dan dapat lebih leluasa dan cepat dalam mempraktikkan ide baru. Namun, struktur ini juga memiliki kelemahan yang harus diwaspadai, seperti kurangnya pengawasan terhadap karyawan, dan memungkinkan adanya kebingungan prosedur pelaporan. 5. Struktur Tim Struktur ini menganut desentralisasi , tetapi tetap menjaga formalitas. Struktur organisasi perusahaan kecil ini memungkinkan kepala divisi untuk dapat berkolaborasi dengan karyawan dari divisi lain sesuai dengan kebutuhan. Keuntungan yang akan didapatkan dengan menerapkan struktur ini adalah produktivitas, dan pertumbuhan yang terdorong dengan baik, serta transparan. Selain itu, struktur ini juga mengutamakan pengalaman karyawan daripada senioritas. Kelemahan pada struktur ini terletak pada kaburnya jenjang karir yang menyebabkan karyawan tidak bekerja lebih keras untuk dipromosikan. 6. Struktur Berdasarkan Proyek Struktur ini berfokus pada satu proyek di satu waktu. Dalam struktur berdasarkan proyek ini, manajer proyek tidak hanya akan bertindak sebagai pengambil keputusan, tetapi juga sebagai pengalokasi sumber daya, dan pengawas. Keuntungan dalam menerapkan struktur ini adalah terdorongnya pengambilan keputusan dan komunikasi yang efisien, serta meningkatnya fleksibilitas karyawan. Adapun kelemahan pada struktur ini adalah tenggat waktu yang terbatas yang memengaruhi tingkat stres pekerja. Selain itu, kekuasaan juga lebih terpusat pada manajer proyek, sehingga karyawan tidak sempat untuk mengembangkan diri secara bebas dalam jangka panjang. 7. Struktur Organisasi Dinamis Jika kamu masih belum yakin dengan pilihan struktur organisasimu, kamu bisa mencoba untuk mulai untuk menyusun bisnis dengan struktur organisasi yang dinamis. MIsalnya, kamu dapat memulai bisnis sendirian atau dengan dua asisten. Sambil menjalankan bisnis, kamu dapat mempelajari lebih lanjut tentang peran yang harus diisi oleh karyawanmu dalam organisasi secara perlahan. Ketika bisnismu terus berkembang, tidak jarang juga kamu dapat mulai dengan satu struktur organisasi, lalu beralih ke struktur yang lain. Perubahan ini tentunya mengharuskan kamu untuk menambah karyawan untuk menyesuaikan kebutuhan struktur organisasi di perusahaan kecil milikmu. Itulah penjelasan lengkap mengenai struktur organisasi perusahaan kecil yang dapat kamu terapkan untuk bisnismu. Tidak ada satu struktur organisasi yang terbaik untuk semua bisnis. Saat menentukan apa struktur yang tepat untuk perusahaanmu, pertimbangkan juga seberapa besar wewenang yang ingin kamu berikan kepada karyawan. Pemahaman yang mendalam tentang hal ini akan sangat membantu perusahaan dalam memilih dan memilah kandidat karyawan terbaik untuk setiap posisi yang dibutuhkan pada struktur organisasi perusahaanmu. Namun, jika kamu masih ragu tentang bagaimana merekrut dan menempatkan karyawan di posisi yang tepat, kamu bisa menggunakan jasa RPO dan BPO dari RecruitFirst. Kami akan menyediakan solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah rekrutmen kamu, mulai dari perencanaan tenaga kerja, kustomisasi penilaian proses rekrutmen, onboarding dan offboarding, negosiasi kontrak, hingga layanan penggajian. Hubungi kami segera dan kembangkan bisnismu bersama RecruitFirst!
. 498 435 251 96 150 190 152 483
struktur organisasi perusahaan kontraktor kecil