Andatidak perlu bingung untuk memberikan donasi kepada anak panti asuhan, karena beberapa barang yang pasti dibutuhkan adalah bahan makanan, minuman, sumber energi, obat-obatan, mainan, peralatan sekolah, peralatan beribadah, dan lain sebagainya. Berikan barang-barang yang memang dibutuhkan agar bermanfaat. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Banyak masyarakat yang sebenarnya peduli dengan kondisi masyarakat menengah ke bawah di Indonesia, khususnya kepada anak-anak yatim piatu. Banyak yayasan panti asuhan didirikan, tapi masih banyak pula kondisi panti yang belum layak dan masih membutuhkan donatur, tentu ini membutuhkan uluran tangan satu yayasan panti asuhan di Depok, Panti Asuhan Muhammadiyah Tanah Abang Sawangan, mendirikan pantinya berdasarkan dengan keyakinan pada salah satu surat di dalam Alquran, yang secara garis besar mengatakan bahwa dengan bantuan dari Allah swt maka tidak ada yang tidak mungkin. Ini merupakan suatu niat yang sangat baik, maka perlu untuk didukung dengan semaksimal mungkin, agar jika ada tambahan anak-anak yang membutuhkan bantuan dapat mereka tampung. "Keyakinan saya berawal dari Surah Al-Ma'un. Kondisi kita memang saat itu tidak memadai, tapi kita yakin bahwa Allah bersama kita dalam mendidik dan memberi rejeki untuk anak-anak," ujar Bapak Munheri Koto saat ditemui Kapiler Indonesia di yayasan miliknya. Dalam Surah Al-Ma'un ayat 1-3, firman Allah swt mengatakan, "Tahukah kamu orang-orang yang mendustakan agama? Yakni orang yang menghardik anak yatim, dan tidak bersedia memelihara hidup golongan peminta-minta."Menghardik di sini, dipaparkan Munheri, bukan berarti memukul atau melakukan kekerasan fisik lainnya saja, membiarkan atau menelantarkan anak-anak dalam keadaan susah dan tidak terarah juga termasuk menghardik."Jadi berdasarkan keprihatinan kami pada anak-anak, maka berdirilah panti asuhan ini. Pada awalnya, panti asuhan tidak ada asramanya, jadi dari rumah ke rumah. Tapi karena kami sangat ingin fokus untuk pendidikan lebih lanjut lagi, maka kami dirikan panti asuhan," jelas Asuhan Muhammadiyah ini masih merasa kurang maksimal untuk melakukan pembinaan dan penyantunan terhadap anak yatim tersebut. Khususnya kesulitan utama panti asuhan ini adalah dari segi finansial, dengan diiringi doa keyakinan kepada Allah, dan juga harapan kepada orang-orang yang punya kelebihan harta agar dapat berdonasi ke panti asuhan miliknya. "Kebutuhan kita Rp 20 juta per bulan untuk kebutuhan sehari-hari saja, di luar honor. Jadi hanya untuk makan anak-anak dan ongkos atau biaya anak asuh panti saat di sekolah saja. Kadang-kadang cukup dan kadang-kadang lebih. Terutama seperti di bulan Juli kemarin, banyak pengeluaran untuk biaya sekolah, daftar ulang, dan SPP anak-anak" kata Munheri juga menjelaskan bagi para donatur yang ingin berdonasi agar jangan ragu, karena panti kelolaannya ini diawasi langsung oleh Muhammadiyah pusat dan Kemensos. "Kami juga beberapa tahun sekali di akreditasi oleh Kemensos. Karena panti kita memang legal dan panti yang legal adalah yang ikut akreditasi oleh pemerintah. Alhamdulillah panti kita ini sudah diakreditasi," jelas dia. 1 2 Lihat Sosbud Selengkapnya
Kepadapanti asuhan di wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Pusat, Pertamina membagikan 500 paket bantuan. Bantuan tersebut meliputi paket berisi perlengkapan sekolah, masker non medis, sembako, perlengkapan ibadah, paket peralatan kesehatan, serta santunan senilai Rp 500 ribu per anak.
Home Humaniora Jum'at, 29 Mei 2020 - 1929 WIBloading... MNC Peduli dan PT Produser Pangan Asia memberikan bantuan makanan untuk Panti Asuhan Sesama Umat. Foto/MNC Media A A A JAKARTA - Dampak pandemi virus Corona Covid 19 sangat dirasakan oleh mereka yang menggantungkan hidupnya dari berjualan sehari-hari. Pelaku usaha kecil menjadi perhatian MNC Peduli dan PT Produser Pangan Asia dengan menggalang donasi bertajuk "Kami Bisa Kami Peduli" dengan menggandeng UMKM di bidang penyedia jasa makanan melalui situs saat ini, MNC Peduli dan PT Produser Pangan Asia telah memesan ribuan nasi boks kepada UMKM dan didistribusikan kepada rumah sakit di wilayah Jabodetabek. Tidak hanya rumah sakit, makanan juga akan didistribusikan kepada panti asuhan, panti jompo dan masyarakat yang membutuhkan. Pandemi ini berdampak bagi setiap lapisan, salah satunya adalah panti asuhan. Dengan adanya kegiatan ini, harapannya dapat menarik para donatur agar tetap berbagi kepada anak-anak di panti asuhan dan sebuah bentuk perhatian terhadap mereka. Melalui kegiatan tersebut. MNC Peduli dan PT Produser Pangan Asia meberikan makanan untuk Panti Asuhan Sesama Umat, Kamis 28 Mei 2020. “Untuk MNC peduli kami mengucapkan terima kasih sekali untuk kepedulian dan perhatiannya kepada anak-anak panti saat ini berkatnya yang luar biasa," kata pengurus Panti Asuhan Kasih Sesama Umat, Sri Suwarni. Baca Juga Selain itu, kata dia, kegiatan ini juga diharapkan dapat membantu pelaku usaha kecil agar mereka tetap mendapatkan penghasilan juga berbagi terhadap masyarakat dan suatu dukungan bagi tim medis yang sedang berjuang menghadapi Covid 19.“Jadi yang kita ketahui pandemi ini berdampak bukan hanya untuk medis ataupun masyarakat yang kehilangan pekerjaan, tapi juga banyak yayasan seperti panti asuhan yang perlu support. Untuk itu kami di MNC Peduli ingin membantu panti asuhan yang ada penurunan pemasukan dari donatur jadi kita ingin membantu sebisa mungkin," tutur Jessica. Jessica juga mengajak masyarakat ikut berdonasi membantu sesama agar masyarakat terdampak Covid-19 bisa melewati pandemi Covid-19. MNC Peduli mengajak seluruh masyarakat dan mitra untuk bersama-sama melawan Covid 19 dan memberikan dukungan bagi seluruh masyarakat yang terdampak ditengah kondisi yang sulit ini dengan berdonasi melalui MNC Peduli di dam mnc peduli bansos covid-19 Baca Berita Terkait Lainnya Berita Terkini More 5 menit yang lalu 1 jam yang lalu 1 jam yang lalu 2 jam yang lalu 2 jam yang lalu 2 jam yang lalu AsistenDeputi Bidang Pengawasan dan Pemeriksaan dan Manajemen Resiko yang hadir mewakili Deputi Direktur BPJAMSOSTEK Wilayah DKI menyerahkan bantuan kepada Al-Ustadz Abi Redi Gunawan, pendiri Panti Asuhan Al Hayya dengan didampingi beberapa pengurus panti asuhan lainnya. Pada seluruh peserta yang hadir di acara tersebut , Usep Jayadi melakukan sosialisasi tentang pentingnya manfaat program perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan(Jamsostek) yang meliputi Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan
Masa pandemi Corona seperti ini menjadikan siapapun merasa kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Salah satunya adalah Panti Asuhan yang tentunya memerlukan banyak sumber dana untuk memenuhi kebutuhan anak yatim yang ada di sana. Jika anda berencana memberikan sumbangan maka harus mengetahui terlebih dahulu bagaimana tips memberi sumbangan ke panti asuhan. Kami merupakan yayasan dari Hari Anak yatim. Tugas kami adalah menyalurkan bantuan anda kepada adek-adek kita di panti asuhan yang membutuhkan. Bantuan tersebut dapat berupa kebutuhan, bisa juga berupa kado. Tapi untuk sekarang yang lebih kami butuhkan adalah dalam bentuk barang kebutuhan pokok. Masa pandemi corona telah membuat panti asuhan sedikit kesusahan dari segi finansial. Daftar Kebutuhan Panti Asuhan Berikut ini adalah berapa daftar kebutuhan dari panti asuhan Bahan-Bahan Makanan Bahan makanan menjadi salah satu kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan oleh siapapun dan kapanpun. Bukan hanya anda ataupun kita saja yang membutuhkan makan beserta minum tapi para penghuni Panti Asuhan juga sangat membutuhkannya. Apalagi dengan para penghuni yang cukup banyak pastinya persediaan bahan makanan pun juga harus dipenuhi dengan jumlah yang cukup banyak pula. Dapat dibayangkan jika jadinya Panti Asuhan tersebut sampai kehabisan stok bahan makanan, yang akan membuat para pengelola Panti pusing tujuh keliling. Nah ini bisa menjadi tips memberi sumbangan ke panti asuhan yaitu dengan memenuhi bahan-bahan makanan. Sehingga anak-anak di Panti pun masih tetap bisa mengkonsumsi makanan. Mainan Anak-Anak Mainan anak-anak juga masuk ke dalam kategori penting untuk panti asuhan, karena di dalam Panti Asuhan tentu memiliki penghuni dalam rentang usia balita sampai usia remaja. Terlebih lagi mainan seperti ini tentunya akan melatih motorik anak dan juga bisa menghilangkan rasa bosan mereka. Mainan seperti ini pastinya akan memberikan efek yang cukup bagus dalam perkembangan mental anak di Panti Asuhan. Bahkan suasana hati mereka pun bisa lebih bahagia karena dunia anak memang merupakan dunia bermain yang sangat menyenangkan. Dengan memenuhi kebutuhan mainan anak-anak secara otomatis akan membantu pertumbuhan mereka. Daftar Sembako Untuk Panti Asuhan Telur Telur merupakan salah satu daftar sembako yang paling banyak menjadi pilihan. Selain menjadi bahan sembako yang cukup mudah didapatkan, tentu saja telur ini memiliki banyak nutrisi dan juga protein bagi perkembangan anak. Beras Nasi menjadi bahan makanan pokok yang konsumsi oleh masyarakat Indonesia. Beras jika sudah matang tentu dapat menjadi nasi, daftar sembako yang paling utama adalah beras untuk diberikan kepada anak yatim di Panti Asuhan. Baca Juga Apa yang Dibutuhkan Panti Asuhan Saat Pandemi Covid 19 Jenis Sembako Untuk Panti Asuhan Daftar sembako yang dapat kita berikan ke panti berupa beras, gula pasir, telur, mie instan, minyak, kecap dan juga beberapa teh. Tips memberikan sumbangan ke panti asuhan seperti nutrisi bayi, yaitu susu untuk balita ataupun bayi, bubur bayi dan beberapa vitamin untuk menunjang pertumbuhan bayi dan juga balita. Memenuhi perlengkapan mandi seperti pasta gigi, sabun, sampo, minyak telon, minyak kayu putih dan lain sebagainya. Perlengkapan untuk kebersihan Panti seperti tisu gulung, deterjen, pembersih lantai dan lain sebagainya. Bantuan Untuk Panti Asuhan Untuk panti memang cukup banyak, Anda bisa memberikan bantuan finansial jika memang tidak ada waktu untuk membeli barang yang panti asuhan butuhkan. Sehingga pihak panti yang bertanggung jawab atas perbelanjaan. Nah, di atas adalah beberapa tips memberi sumbangan ke panti asuhan dari berbagai macam jenis sembako dan kebutuhan lainnya. Pastikan Anda memberikan sumbangan melalui pihak Panti secara langsung agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan nantinya. Navigasi pos
Banyakpanti yang membutuhkan dana untuk membayar biaya sekolah serta makan sehari-hari. Panti asuhan yang memprihatinkan di Bandung saat ini juga membutuhkan bantuan dari Anda semua yang ingin menyumbangkan harta seikhlasnya saja. Baik itu berupa sumbangan sembako, alat kesehatan maupun sejumlah uang dengan nominal tertentu dan seikhlasnya. Jakarta - Panti asuhan jadi tempat terakhir ketika anak-anak sudah tidak punya lagi keluarga dan sanak saudara. Salah satu panti asuhan yang masih berusaha bertahan di tengah keterbatasan adalah Panti Asuhan Sunan asuhan yang terletak di Tembalang, Semarang, Jateng ini juga menjadi pondok pesantren yang mengajarkan ilmu-ilmu agama. Komariah, salah satu pengurus panti asuhan, mengatakan panti ini mempunyai 30 anak dari umur 4 tahun hingga usia dewasa."Jadi kalau ada orangtua duafa yang mau menyerahkan anaknya, mereka info ke kami," kata Komariah kepada tim beberapa waktu lalu. Komariah berujar awalnya panti asuhan ini merupakan inisiatif dia dan suaminya. Namun semakin lama, semakin banyak anak yang dititipkan namun biaya untuk menghidupi anak ini makin terbatas. Terlebih, sang suami hanya bekerja sebagai pengajar di sebuah yayasan."Biaya hidup biasanya dari para donatur," Panti Asuhan Bolong, Anak-anak Yatim Piatu Ini Butuh Bantuan Foto Dok. donatur itu tidaklah cukup apalagi banyak donatur yang tidak tetap. Oleh karena itu, pasutri ini bahu membahu memenuhi kebutuhan anak-anak di panti asuhan. Kendati demikian, rumah panti asuhan tempat mereka bernaung jadi terlantar tak menunjukkan atap bangunan yang sebagian besar sudah tidak berplafon dan kayu penyangga yang rapuh sehingga wajar saja kerap bocor di mana-mana bila hanya itu, panti asuhan seluas 7x12 ini mempunyai dinding yang bolong-bolong serta beberapa masih berupa bilik. Lantai di panti asuhan ini masih peluran semen bahkan ada bagian rumah yang berupa Panti Asuhan Bolong, Anak-anak Yatim Piatu Ini Butuh Bantuan Foto Dok. demikian, Muslih yang memiliki panti ini tetaplah ikhlas. Dia mengaku sebenarnya jika ada donasi yang masuk, semaksimal mungkin akan digunakan untuk memperbaiki panti asuhan ini. Namun sayangnya masih belum satu anak di Panti Asuhan Sunan Muria, Fuji Fathatul Ilmi, mengaku nyaris putus sekolah jika orangtuanya tidak segera mengirimnya ke panti asuhan ini. Kini remaja yang disapa Miya ini telah 4 tahun hidup di panti asuhan ini dan terpisah dari orangtua."Karena kan keluarga saya kan emang dari keluarga yang sederhana bisa dibilang, tapi kan saya pengen gitu maksudnya biar ayah saya yang kerjanya kayak gitu tapi saya nggak. Saya pengen yang lebih soalnya capek itu kak selalu direndahkan sama orang lain,," ucap Miya Panti Asuhan Bolong, Anak-anak Yatim Piatu Ini Butuh Bantuan Foto Dok. ini membutuhkan uluran tangan sahabatbaik untuk membantu renovasi panti asuhan ini sehingga anak-anak di sini bisa nyaman tinggal. Kamu bisa mulai membantu mereka dan menuai pahala dari doa anak-anak yatim dengan donasi lewat yaitu dengan klik LINK DONASI BERIKUT INIKabar baiknya, semua donasi yang diberikan seluruhnya akan sampai ke penerima100% tanpa ada yang telah berdonasi akan mendapatkan notifikasi dari tim kami. Selain itu, bisa memantau informasi seputar kampanye sosial yang kamu ikuti, berikut update kamu berminat lebih dalam berkontribusi di kampanye sosial,sahabatbaik bisa mendaftar menjadi relawan. Kamu pun bisa mengikutsertakan komunitas dalam kampanye jadi sahabatbaik dengan berbuatbaik mulai hari ini, mulai sekarang! imk/imk
Berikutini adalah berapa daftar kebutuhan dari panti asuhan: Pengasuh panti asuhan sangat membutuhkan bantuan dalam bentuk susu formula (sgm 1), pampers, makanan bayi usia 4 bln keatas, rinso, molto, beras, gula pasir dan tentu saja uang tunai.
Darimana Sumber Dana Panti Asuhan – Pastinya untuk orang yang tidak mengetahui darimana sumber dana panti asuhan, merasa kebingungan Bagaimana pihak pengelola mampu memenuhi kebutuhan anak-anak yang ada di dalam Panti Asuhan tersebut. Sebetulnya sumber dana Panti Asuhan sendiri tentu berasal dari orang-orang yang melakukan sedekah ataupun infaq. Agar bisa lebih jelas maka bisa simak ulasan di bawah ini Panti Asuhan Di Bandung Yang Butuh Bantuan Bandung menjadi salah satu kota yang cukup besar, sehingga akan sangat mudah menemukan Panti Asuhan yang sangat memerlukan bantuan. Apabila memang tidak hanya ingin memberikan sumber dana Panti Asuhan maka juga bisa memberikan bantuan lainnya. Contohnya seperti Bantu Kebutuhan Mandi dan Cuci Anak-anak yatim yang ada di Panti Asuhan pasalnya sejak masa kanak-kanak sampai remaja dianjurkan untuk selalu hidup mandiri. Kebutuhan mandi dan juga cuci merupakan hal yang paling penting bagi mereka. Dengan memenuhi kebutuhan sabun mandi, shampo, pasta gigi, sikat gigi dan lain sebagainya. Memenuhi kebutuhan tersebut maka anak maka anak di Panti Asuhan untuk selalu menjaga kebersihan mereka. Bantu Kebutuhan Seragam Sekolah Bukan hanya menyediakan baju yang dipakai sehari-hari, anak yatim yang masa dalam pertumbuhannya cukup pesat pasti memerlukan seragam sekolah. Maka dari itu Anda bisa memberikan seragam sekolah yang baru atau mendonasikan baju seragam yang masih layak dipakai. Kebutuhan lain dalam sekolah seperti tas, sepatu dan beberapa alat tulis lain bisa menjadi pilihan anda ketika bersedekah. Karena mampu menunjang mereka dalam kegiatan belajar dan menimba ilmu. Bantu Sediakan Perlengkapan Ibadah Dan yang terakhir adalah bisa menyumbangkan perlengkapan ibadah sehari-hari. Sumbangan yang satu ini memang sangat penting karena akan membuat para anak yatim yang ada di Panti Asuhan semangat beribadah. Contohnya saja bisa memberikan mereka mukena, sajadah, sarung, kopiah dan lain sebagainya. Bakti Sosial Adalah Kegiatan Sosial yang Membantu Sesama Bakti sosial dapat diartikan menjadi sikap peduli yang diwujudkan dalam bentuk kegiatan fisik. Aktivitas seperti ini biasanya dilandasi adanya rasa kemanusiaan dan juga empati atas masalah sosial yang ada disekitar. Tujuan utama adalah menolong sesama yang juga mempererat hubungan persaudaraan. Bakti sosial ini tentunya tidak akan hanya memberikan manfaat pada diri sendiri tapi untuk orang lain juga. Lalu apa sih manfaat yang bisa anda berikan jika Anda melakukan bakti sosial kepada panti asuhan? Yuk simak selengkapnya di bawah ini Membentuk Kepribadian Pada zaman yang semakin canggih seperti ini menumbuhkan kepribadian yang peduli sosial cenderung relatif sulit. Pasalnya generasi pada saat ini lebih banyak manjakan oleh teknologi dan salah satunya adalah gadget. Apabila sudah memegang gadget, maka keadaan yang ada di sekitar hanya seperti angin lalu. Agar bisa mengatasi hal seperti itu maka generasi muda harus sering kita ajak melakukan bakti sosial. Melakukan bakti sosial ini juga akan melatih tumbuhnya kepribadian yang jauh lebih baik pada diri anak muda zaman sekarang. Memperluas Wawasan Serta Pengalaman Anak-anak yang ada di Panti Asuhan memang memiliki banyak keterbatasan. Salah satunya adalah keterbatasan mereka ketika mendapatkan pengetahuan. Kedatangan Anda tentu akan membuat mereka gembira dan senang karena bisa mendapatkan ilmu baru yang Anda berikan. Melatih Kepemimpinan Ketika berada di Panti Asuhan maka akan mempelajari pula bagaimana cara menempatkan diri serta memahami keadaan. Dengan awal seperti inilah maka jiwa kepemimpinan pun akan tertempa. Itulah sekilas informasi yang bisa diberikan kepada anda tentang darimana sumber dana panti asuhan. Jika Anda ingin memenuhi sumber dana untuk memenuhi kebutuhan anak yatim yang ada di Panti Asuhan, apakah bisa langsung menghubungi Panti yang berkaitan. Jika anda berminat untuk donasi di panti asuhan terdekat maka bisa melalui Hari Anak Yatim, karena amanah dari anda adalah prioritas kami. Navigasi pos
Wamena Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan cabang Wamena berbagi kasih ke Panti Asuhan Sayap Kasih II Minimo, Tentang Kami; Kontak; No Result . View All Result . Rabu, Agustus 3, 2022. Perempuan dan Anak; Pendidikan dan Kesehatan; Polhukam; Seni dan Budaya; Ekonomi; Opini; Lingkungan; Lainnya
› Riset›Panti Asuhan Perlu Rutin... Hampir seluruh responden 98,2 persen menganggap panti asuhan perlu mendapatkan pengawasan rutin dari pemerintah. Oleh Yohanes Mega Hendarto 5 menit baca KOMPAS/RIZA FATHONIAnak-anak penghuni Panti Asuhan Muhammadiyah, Tanah Abang, Jakarta, belajar bersama di ruang tengah panti, Minggu 30/10/2022. Setiap sore anak-anak mengisi kegiatan dengan belajar bersama dan saling membantu jika ada anak yang membutuhkan bantuan belajar. Masyarakat menganggap bahwa kebutuhan anak-anak yang tinggal di panti asuhan secara umum sudah tercukupi. Padahal, kebutuhan anak-anak tersebut bukan sekadar urusan konsumsi, melainkan juga sisi afektif dan pendidikan. Pemerintah melalui Kementerian Sosial dan dinas sosial di tingkat kabupaten/kota perlu memberikan pengawasan rutin agar nasib anak panti tetap yang tinggal di panti asuhan tidak selalu berstatus tanpa orangtua. Ada juga anak yatim, anak telantar, dan anak yang masih memiliki orangtua tetapi biasanya tidak mampu secara ekonomi. Beberapa panti asuhan juga menerima anak korban kekerasan rumah tangga yang tidak mampu dirawat oleh sanak saudaranya. Fenomena tersebut sejalan dengan hasil jajak pendapat Litbang Kompas yang diadakan pada 18-20 Oktober 2022 kepada 510 responden di 34 provinsi. Sebanyak 5,1 persen responden menjawab bahwa mereka memiliki keluarga, saudara, atau teman yang anaknya saat ini tinggal di panti asuhan. Meskipun hanya dialami oleh sebagian kecil responden, pernyataan atau temuan ini menarik untuk ditelisik lebih responden yang mengaku memiliki keluarga, saudara, atau teman yang anaknya tinggal di panti asuhan itu lebih dari separuhnya 69,6 persen menyatakan bahwa orangtua anak bersangkutan masih ada. Namun, karena terkendala masalah ekonomi membuat sang anak harus dititip-asuhkan. Selain faktor ekonomi kedua orangtua, ada 17,8 persen responden lainnya mengakui bahwa salah satu orangtua anak tersebut masih ada yatim atau piatu. Sisanya sebanyak 12,6 persen memang anak yang berstatus tidak memiliki kedua orangtua yatim piatu.Baca juga Musim Paceklik Mendera Panti AsuhanJawaban responden tersebut menyiratkan setidaknya dua hal menarik. Pertama, anak-anak yang tinggal di panti asuhan bukan berarti mereka sama sekali tidak memiliki orangtua atau berstatus yatim piatu. Kedua, problem kemiskinan di masyarakat erat kaitannya dengan keberadaan anak-anak yang diasuh di panti asuhan. Di sini, panti asuhan berperan sebagai wadah untuk memelihara anak-anak yang berasal dari keluarga pendidikanSecara umum, persepsi publik terhadap panti asuhan terbilang baik dari segi fasilitas maupun tanggung jawab merawat anak-anak di dalamnya. Sebagian besar responden 77,2 persen menganggap bahwa anak-anak di panti asuhan mendapatkan perhatian yang cukup, bahkan sangat diperhatikan oleh pengurus panti. Minimal anak-anak di panti kebutuhan pokoknya terpenuhi. Atau yang lebih baik lagi, disediakan kegiatan pendukung di luar lingkup panti asuhan untuk kebutuhan anak, sayangnya hanya sekitar 40 persen responden yang mengetahui bahwa panti asuhan wajib memenuhi kebutuhan pendidikan bagi anak-anak yang tinggal di dalamnya. Sisanya, sebanyak 60-an persen menjawab tidak mengetahui kewajiban tersebut. Merujuk pada Konvensi Hak Anak Unicef Pasal 28 bertuliskan, tiap anak berhak mendapatkan pendidikan yang juga Panti Asuhan Kreatif di Tengah KeterbatasanDi sana dijelaskan, pendidikan dasar perlu tersedia secara gratis, pendidikan menengah dapat diakses, dan anak didorong menempuh pendidikan hingga ke tingkat tertinggi yang dimungkinkan. Untuk hal ini, pemerintah telah menyediakan Kartu Indonesia Pintar KIP untuk anak dari kalangan kurang mampu. Hanya saja, pihak pengelola panti asuhan perlu aktif mendaftarkan tiap anak asuhnya agar dapat mengakses pendidikan yang panti asuhan pun memiliki perbedaan kebijakan mengasuh anak. Misalnya, ada panti yang hanya merawat anak hingga usia lima atau enam tahun, lalu dipindahkan ke panti lainnya. Ada juga yang hanya merawat anak hingga setara SLTP, SLTA, atau hingga mengusahakan bantuan dana untuk pendidikan lanjut ke tingkat terkait pendidikan, panti asuhan juga berperan dalam mendukung perkembangan pribadi atau keterampilan para anak asuhnya. Tidak sedikit panti asuhan yang telah memberikan pelatihan vokasi kepada anak asuh. Pendidikan dan pelatihan vokasi ini akan menjadi bekal mereka setelah lulus dari panti untuk mencari nafkah dan melanjutkan kehidupan satu panti asuhan yang dinilai telah memenuhi kebutuhan anak-anak secara lengkap ialah SOS Children’s Villages yang berdiri sejak 1949. Organisasi nirlaba ini memiliki jaringan di 136 negara dan memiliki cabang di kota-kota besar di Banda Aceh, Meulaboh, Medan, Lembang, Jakarta, Semarang, Bali, dan Flores. Selain memenuhi kebutuhan pokok anak, mereka juga memperhatikan aspek perkembangan lainnya dengan melibatkan pada berbagai kegiatan. Di antaranya mengadakan berbagai pelatihan, kampanye lingkungan hidup, bahkan melibatkan anak dalam acara berskala pemerintahHanya saja, tidak semua panti memiliki sokongan dana yang memadai untuk semua aktivitas kegiatan dan pengasuhannya. Bahkan, tidak sedikit juga panti asuhan yang masih membutuhkan donasi hingga akhirnya terpaksa tutup karena kekurangan bantuan dana. Ada juga panti asuhan yang tidak bertanggung jawab dalam mengelola keuangan, bahkan berstatus ilegal. Di panti-panti inilah anak-anak berpotensi menjadi korban kekerasan baik secara mental, fisik, maupun seksual, hingga korban perdagangan juga Sengkarut Kehidupan Anak Panti AsuhanSepanjang 2021 hingga Oktober 2022, terdapat banyak kasus yang menjadikan anak panti asuhan sebagai korban tindak kejahatan. Contohnya kasus kekerasan di Agustus 2021, dua anak panti berusia 10 dan 11 tahun ditemukan luka memar di sekujur tubuh karena dianiaya oleh anak pemilik panti asuhan 30 tahun pada akhir Juli 2021. Di Juni 2022, polisi menangkap seorang pengasuh panti 63 tahun yang diduga mencabuli anak panti sejak Desember panti asuhan sering dianggap sebagai tempat yang aman bagi kehidupan anak-anak di dalamnya, nyatanya ada sebagian yang justru berperilaku sebaliknya. Pemerintah punya tugas penting untuk mengawasi secara rutin panti asuhan yang sudah berjalan maupun yayasan panti asuhan yang hendak berdiri agar legalitas serta kesiapannya dapat dipastikan sejak laporan Komisi Perlindungan Perempuan dan Anak KPPA, ditemukan formulir akreditasi pengawasan rutin dari dinas sosial, tapi hasil laporan tersebut tidak satu pun ditemukan dalam situs-situs lembaga terkait. Padahal, tidak sedikit juga masyarakat yang hingga saat ini secara rutin aktif berdonasi maupun menyumbangkan waktu serta tenaga untuk kebutuhan anak panti. Transparansi laporan keuangan dan kondisi panti menjadi salah satu hal yang perlu didorong baik oleh pengelola panti maupun dinas pun berharap panti asuhan menjadi naungan sementara yang terbaik bagi anak-anak bersangkutan guna meningkatkan kualitas kehidupannya. Sebagian besar responden sekitar 51 persen berharap anak-anak di panti mendapatkan pendidikan secara layak dan 24 persen responden lainnya juga berharap agar kebutuhan sehari-hari anak-anak itu dapat tercukupi. Untuk dapat terus menjalankan agenda pengasuhan secara baik, publik juga berharap agar terbuka ruang kebaikan hati bagi siapa pun untuk mengulurkan bantuan kepada panti-panti asuhan. Setidaknya, ada 23 persen responden yang menyatakan perlunya partisipasi kedermawanan dalam operasionalisasi panti juga Mengembalikan Pengasuhan Anak ke Tangan KeluargaTentu saja, berbagai harapan tersebut akan berjalan semakin baik bila disertai dengan pengawasan yang konsisten dari pemerintah. Mayoritas responden sekitar 98 persen menyatakan perlu adanya pengawasan rutin dari pemerintah terhadap panti-panti asuhan yang kini beroperasi. Selain untuk monitoring berbagai kegiatan panti, langkah ini harapannya dapat kian meningkatkan tata kelola atau manajemen lembaga panti asuhan menjadi lebih demikian akan menciptakan transparansi yang kian menyakinkan masyarakat umum untuk berdonasi membantu operasionalisasi panti asuhan. Pada akhirnya, harapan untuk meningkatkan kualitas kehidupan anak-anak panti dapat terwujud melalui lembaga pengasuhan ini. LITBANG KOMPAS EditorBUDIAWAN SIDIK ARIFIANTO
. 152 431 81 381 51 96 192 226

panti asuhan yang perlu bantuan